Trick Buat Cerpen

Bingung pada awalnya kenapa aku buat ini, tapi iseng" buat ngisi blog baru, dan ini lah insyaallah trik gue.

Pertama: Sebisa mungkin anda harus mempunyai tv untuk di tonton dan mempunyai film minimal 22 menit yang bisa anda tonton. Kalo tidak punya tv diusahakan untuk beli atau nyolong, tapi sebaiknya beli, karna nyolong itu tidak baik, kecuali pinjem diem-diem sampe tv nya rusak terus kembaliin. "gak penting banget ya"

Kedua: Tontonlah film tersebut untuk melihat apa yang bisa anda buat menarik dalam film tersebut.

Ketiga: Tonton lagi filmnya "kalo bisa & punya tv" sambil membawa kertas dan alat tulis, tontonlah setidaknya 2 kali minimal kalo punya tv.

Keempat: Jika anda tidak bisa menulis apa-apa saat menontonnya & karna ini adalah film yang anda suka, niscaya anda mungkin akan mengingat hal-hal yang bagus dalam film tersebut.

Kelima: Tulis dan ceritakan pada kertas anda sinopsis film tersebut, sebisa andalah, tidak perlu selengkap mungkin.

Keenam A: Jika anda mengingat dan dapat menceritakan film tersebut secara lengkap, anda bisa mengganti karakter-karakter dalam cerita tersebut dengan nama teman-teman anda atau dapat anda buat sendiri nama yang cucok. Anda juga harus mengganti tema yang tidak jauh berbeda dengan cerita aslinya dan mengganti suasana dalam cerita kalo bisa yang sangat berbeda dengan cerita. dan itu semua membutuhkan IMAJINASI... itu hanya membutuhkan waktu minimal 2 hari.

Keenam B: Jika anda tidak mengingat seluruh isi ceritanya film tersebut, anda dapat menuliskan apa saja yang anda ingat dan bagian yang kosong tersebut dapat anda isi dengan pengetahuan yang nalar yang anda miliki yang sekiranya berhubungan dengan cerita tersebut. Imajinasi sangat dibutuhkan dalam pembuatan cerpen. dan tetap anda harus menggunakan IMAJINASI... paling lambat 1 minggu selesai.

Ini Cerpen yang Gue Buat Selama 2 Hari

 judulnya

PEMPEK JACKPOT 

Disini di Grand Palembang, tahun baru menggembirakan telah datang. Oh betapa hebatnya itu. Mari kita berhenti menjadi begitu sibuk, sekarang waktunya tahun memasuki akhir. Apa yang akan kita lakukan? Yah tenang saja, tahun baru saja baru dimulai. Ini merupakan kisah tahun baru yang terjadi di Grand Palembang. Sebuah kota yang terkenal dengan pempeknya.

Tiga orang dari kedai pempek 10 bernama Sinzi, Mami, dan Dakter mendapatkan pesanan pempek yang banyak dari penguasa daerah setempat. Karena penguasa daerah setempat pada tahun baru ini akan mengadakan festifal pempek jackpot, dimana festifal ini bertujuan untuk memperebutkan satu dari jutaan pempek yang berisikan berlian yang bernilai 1 miliyar rupiah.

“minggir-minggir! gerobak pempek jackpot mau lewat” teriak Mami.

“tak perlu berteriak seperti itu Mami, jalanan ini sudah sepi” kata Sinzi.

“haaah? Benarkah?” tanya Mami.

“tentu saja, karena warga kota kan sudah pergi ke istana untuk memulai festifal pempek jackpot” jawab Dakter.

“ya benar juga ya...” kata Mami”

Mereka bertiga segera berlari lebih cepat menuju ke istana tempat festifal berlangsung. Sementara itu di istana, seluruh warga telah menunggu festifal pempek jackpot.

“wuaaah... tahun ini memang benar-benar hebat ya, penguasa daerah kita dapat mengadakan festifal sehebat ini” ujar penjual mie sambil memberikan mangkok mie kepada Pos.

“iya... apa lagi ku dengar hadiahnya berupa berlian seharga 1 millyar” kata Puso si wakil sherif.

“hey Puso! Aku juga ingin makan mie...” tegur sherif monkey yang mengawasi dari atas tower.

“hey sherif monkey, kau kan harus tetap mengawasi dari atas sana. Berjagalah” balas puso sambil tertawa mengejek.

Ditempat yang berbeda, Sinzi, Mami, dan Dakter yang sedang membawa gerobak pempek dihadang oleh kelompok bandit kapak merah di jembatan penyeberangan. Bos mereka yaitu Rednos mempunyai rencana untuk mengambil gerobak tersebut dan mencari pempek jackpot itu sendiri. Padahal semua pempek yang dibawa itu hanyalah pempek biasa, karena pempek jackpot tersebut di pegang oleh penguasa daerah tersebut.

“huh... mereka mencoba menghadang jalan kita” kata Sinzi.

“anak buahku, ambil gerobaknya..!” teriak Rednos.

Dengan cepat Sinzi yang berada didepan menerjang semua lawan yang ada di depannya. Lebih dari setengah bandit kapak merah itu telah dikalahkannya. Lalu seekor harimau dan pawangnya dari bandit-bandit tersebut menyerang mereka dari belakang. Dengan sigap Dakter melompat dan menginjak kepala harimau tersebut, dan pawangnya pun terpental dan menaberak kepala bandit Rednos yang menghadang di depan. Dan merekapun dapat melewati jembatan penyeberangan dengan aman.

Sementara itu didalam istana, penguasa daerah dan putrinya menuggu pempek-pempek datang dan memulai acaranya. Dengan rasa khawatir dan cemas putrinya menunggu teman-temannya yaitu orang-orang dari kedai pempek 10 tersebut.

“ayah, acaranya sudah akan dimulai. Aku khawatir mereka dalam masalah” kata Putri.

“jangan khawatir, mereka itu teman-temanmu kan? Kau harus percaya pada mereka” jawab penguasa daerah dengan santai.

“tapi ayah bagaimana kalau mereka dihadang bandit kapak merah?” tanya Putri dengan cemas.

“kalau kamu tetap khawatir, ayah akan memerintahkan beberapa pengawal kerajaan untuk menjemput mereka” jawab penguasa daerah.

“ya baiklah kalau begitu”

Penguasa daerahpun mengirimkan beberapa pengawal terbaiknya untuk menjemput orang- orang kedai pempek 10. Sementara itu, orang-orang kedai pempek 10 sudah hampir mendekati pintu gerbang istana. Lalu mereka dihentikan oleh 2 orang komplotan bandit kapak merah. Seorang terbang dengan layang-layang yang besar dan seorang lagi yang memegangi talinya. Bandit yang terbang melemparkan tali ke gerobak pempek dan menariknya terbang. Sinzi, Mami, dan Dakter pun ikut terangkat naik. Lalu terdengar suara teriakan, dan ternyata itu adalah teriakan sherif Monkey yang melompat dan memukul layang-layangnya hingga robek.

“hiiyaaaaaa..!, hey bandit! Lepaskan gerobak pempek itu!” teriak sherif Monkey.

“huaaaah... apa yang kau lakukan” sambil terkaget karena layang-layangnya robek.

“haaaaaaaah...!!!!” teriak bandit dan sherif yang jatuh dari layang-layang.

Gerobak pun membentur tanah, Sinzi, Mami, dan Dakter pun terpental. Bandit yang memegang tali lupa melepaskan pegangannya, sehingga dia pun ikut terjatuh. Gerobak pun bergerak mundur, dan ternyata ketua bandit kapak merah Rednos telah menunggu untuk menangkapnya. Untung saja dengan sigap 3 orang pengawal kerajaan yang baru datang berhasil menangkapnya lebih dulu dari pada bandit kapak merah.

“huh... untung kami datang tepat waktu” kata pengawal.

“wah beruntungnya kami, kalian datang diwaktu yang tepat” sahut Mami.

“baiklah, sekarang kami yang akan mengantarkan gerobak ini keistana. Kalian dapat menunggu dibawah untuk festifal pempek jackpot”

“terima kasih, baiklah tolong bantuannya ya” kata orang-orang kedai pempek.

“hey tunggu!!! Semua pempek itu milikku” teriak Rednos.

Lalu pengawal kerajaan pergi membawa gerobak pempek, dan bandit kapak merah pun ikut mengejar mereka. Sinzi, Mami, dan Dakter pun segera pergi ketempat festifal akan dimulai. Oh iya hampir saja lupa, keadaan sherif Monkey dan dua bandit yang jatuh tadi, mereka ternyata tersangkut di pohon. Sherif Monkey terlihat pusing, tetapi dia langsung tersadar dan mengira kalau gerobak pempek telah di curi. Sehingga dia segera berlari tidak tentu arah. Sherif Monkey yang berlari tidak tentu arah bertemu dengan wakil sherif Puso yang datang agak terlambat.

“hey sherif Monkey, kau mau kemana?” tanya Puso.

“aku sedang mengejar pencuri gerobak pempek” jawab monkey.

“apa? Telah dicuri? Keterlaluaaan..!”

Mereka berdua berlari tidak tentu arah, sherif Monkey hanya mengikuti nalurinya saja. Dan Puso hanya mengikutinya.

“hey Puso, kau ini agak lambat. Aku duluan saja ya.” Sherif Monkey pun berlari lebih cepat.

“tunggu dulu monkey...” lalu Puso bertemu dengan seorang pengelana yang suka tersasar yang bernama Noah.

“hey apa yang kamu kejar?” tanya Noah.

“oh... kamu, aku sedang mengejar pencuri gerobak pempek” jawab Puso.

“apa pempeknya di curi?! tidak bisa dimaafkan.” Sahut Noah.

Sementara itu para pengawal yang membawa gerobak pempek sedang dikejar oleh komplotan bandit kapak merah. Para pengawal istana lalu masuk dan pintu gerbang istana segera ditutup. Melihat itu para bandit hanya bisa diam, tetapi Rednos tidak hilang akal. Rednos pun lalu mengambil meriamnya, dan lalu menembak pintu istana dengan keras hingga terdengar “BOOM!”. Mendengar itu sherif Monkey langsung menuju ke sumber ledakan. Dan dia pun kembali bertemu dengan Puso yang berbicara sendiri.

“bagaimana pun juga kita harus berhasil mendapatkan gerobak itu, kalau tidak festifal kali ini tidak akan berjalan” kata Puso.

“hey Puso, kau berbicara dengan siapa?” tanya monkey.

“oh.. Monkey aku berbicara dengan, eh? Kemana dia?” jawab Puso yang sedang kebingungan karena kehilangan Noah yang berlari bersamanya.

Dan ternyata Noah sedang tersesat, dia tersesat ke kamar pelayan wanita. Noah membuka sebuah pintu, dan ternyata dibalik pintu itu terdapat tiga orang wanita yang sedang mencoba songket. Mereka pun lalu berteriak. Noah yang tidak tau apa-apa hanya kebingungan. Teriakan ketiga wanita tadi mengundang satu pengawal wanita yang kekar datang. Dan dia melemparakan sebuah guci ke arah Noah, Noah pun berlari menjauhi wanita kekar tadi, tetapi wanita kekar itu mengejarnya.

Sementara di istana, pempek telah siap untuk di lemparkan oleh penguasa daerah. Tetapi ternyata bandit kapak merah telah berhasil masuk dan menyandera Putri.

“siapa kalian?, apa yang kalian lakukan dengan putriku?” tanya penguasa daerah dengan santai.

“kami adalah komplotan bandit kapak merah, dan aku adalah pemimpin mereka Rednos. Cepat serahkan pempek jackpot kepadaku, atau kau akan merasakan tembakan meriam ku ini!”

“Whuuaaaaaah...!” seru sherif Monkey yang melompat ke dalam istana.

“hey kau kepala kapak, jangan ganggu festifal pempek hari ini!” kata Monkey.

“hehehehe... aku telah menyandera Putri, dan aku menginginkan pempek jackpot menjadi milikku sekarang” kata Rednos.

“ kotak itu, kotak itu berisi hadiah jackpot yang ada di dalam pempek” kata pengeasa daerah sambil menunjuk sebuah kota perhiasan.

“semudah itu kau memberikannya padaku? Baiklah” Rednos pun berjalan mendekati kotak dan saat dibukanya, ternyata kotaknya telah kosong.

“apa ini!!! Kau memberikan kotak kosong padaku! Kau fikir kau bermain-main dengan siapa, anak buah ku siapkan meriam!” kata Rednos dengan kesal.

Dibelakang Rednos ternyata semua anak buahnya telah dikalahkan oleh pengawal istana. Pengawal istana lalu mengisi meriam milik Rednos dengan pempek.

“kalau kau tetap tidak mau memberikannya kepadaku kau akan menyesal” anacam Rednos.

“hmmh... kalau kau menginginkannya, kau harus mendapatkannya dengan keberuntunganmu seperti orang-orang dibawah” kata penguasa daerah.

“kau membuatku marah! Baiklah tembak..!!!” teriak Rednos dengan lancang.

“BRUUAAAAARRR!!!” meriam berisi pempek itu ditembakan ke arah Rednos, pempek pun bertebaran keluar dan di sambut dengan meriah oleh warga yang telah menunggu dibawah. Para warga kota pun mengambil semua pempek yang mereka dapat dan memakannya. Mami adalah yang paling bersemangat untuk mendapatkan pempek yang berisi jackpot. Sinzi dan Dakter hanya membantu Mami mengambil dan memakan pempek yang ada. Tanpa disadari ternyata sherif Monkey telah berada dibawah dan memakan banyak sekali pempek. Dan Rednos berhasil ditangkap oleh pengawal istana. Penguasa daerah dan putrinya hanya melihat kegembiraan rakyatnya. Merekapun serasa juga merasakan kegembiraan tersebut.

“ayah, dimana kau menaruh pempek yang berisi jackpot itu?” tanya Putri.

“oh iya hampir saja lupa, ini dia” penguasa daerah pun melemparakan pempek yang berisi hadiah jackpot. Pempek tersebut terpantul-pantul dari atap keatap hingga akhirnya mengenai kepala Noah yang mencari-cari tempat festifal berlangsung.

“aduh, apa ini? Hah akhirnya aku bisa memakan sebuah pempek” pempek tersebut lalu di gigit oleh Noah.

“keras sekali, mungkin pempek ini sudah jelek. Aku buang saja.” Pempek jackpot itu lalu di lemparkan Noah dengan sangat jauh hingga tidak terlihat. Padahal itu adalah pempek yang berisi berlian senilai 1 millyar.

Hahaha... sudahlah mungkin memang tidak ada yang mendapatkan jackpot, tetapi setidaknya mereka yang baik mendapatkan kebahagiaan tersendiri di tahun baru ini. Semoga tahun baru kalian menyenangkan.

SELESAI

Jangan hanya menilai sesuatu hanya dari luarnya, karena mungkin di dalamnya kamu dapat menemukan sebuah berlian yang indah dan mahal. 

Terbuat dari salah satu cerita one piece kalo tidak salah episode 292 

Sumimasen Oda sensei yang punya cerita, ini cuma kepepet untuk tugas sekolah